PIERRE BALMAN (1914-1982)
Setelah mengikuti pelatihan dengan Edward Molyneux, Pierre Balmam yang telah menghentikan sudinya di bidang arsitektur demi ketertarikannya kepada fashion, meluangkan waktunya selama lima tahun untuk magang kepada Lucien Long, bekerja bahu membahu dengan Christian Dior. Kedua orangmagang tersebut bekerjasama dengan baik sehingga mereka tadinya ingin membuka rumah mode bersama-sama, tetapi dikarenakan Christian Dior terlalu lama dalam keraguan, akirnya Balmam membuka rumah mode sendiri pada tahun 1945. peragaan busananya yang pertama, dihadiri oleh Gentrude Stein yang datang dengan kawan akrabnya Alice B Tochas dan anjing pudelnya yang bernama Basket.
Penyelenggaraan peragaan busana pertama malam itu sangat sukses dan Gertrude Stein, seorang penulis Amerika, menulis tentang peragaan busana tersebut yang pertama dan terakhir dimuat oleh majalah Vogue.
Simpel elegan karya Balmam yang merupakan koleksi terbaiknya pada tahun 1952 yaitu ‘Jolie Madame’ menampakan lebih kepada unsur kebangsawanan. Pelanggannya yang paling populer adalah Ratu Sirikir dari Thailand. Tak lama kemudian dia menguasai Amerika Utara dan Selatan dengan ruah modenya di New York dan Caracas. Seperti juga Dior, Balman memuaskan kehausan akan kemewahan dan keantikan. Setelah usai perang dengan ciptaannya yang berupa rok-rok penuh yang mewah (lavish full skirt). Untuk beberapa kritikus mode yang lebih menyukai avant garde, busana-busana ciptaan Balmam dianggap terlalu mencerminkan kedamaian dan keamanan. Balmam lebih menyukai warna-warna lembut seperti abu-abu pucat, lembayung muda, kuning muda, dan hijau pistachio, dan rancangannya dihiasis dengan sulaman-sulaman bunga. Dia juga menyukai kerah-kerah, lengan-lengan manset, sarung tangan bulu dan ikat pinggang yang dihiasi bulu-bulu. Sebab lainnya mengapa Balmam populer dikalangan para pelanggannya adalah karena dia merupakan seorang entertainer yang brilian.